Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal pada Oktober.
Neraca perdagangan yang mengalami surplus 8 miliar dolar AS pada triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal.
Sementara itu dari dari sisi pasar modal dan keuangan, kinerja IHSG dan nilai tukar rupiah masing-masing hingga mencapai level yakni IHSG 5.552, kurs rupiah terhadap dolar AS Rp14.050 pada 17 November 2020.
Perbaikan kinerja IHSG ini terdorong oleh peningkatan indeks saham sektoral. Sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks saham terbesar sejak penurunan tajam 24 Maret 2020.
"Momentum pertumbuhan positif ini tentu harus terus kita jaga, kita harus tetap hati-hati tidak boleh lengah dan tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kita tetap harus waspada agar jangan sampai terjadi gelombang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan," kata dia.
Baca: Bos Bank Indonesia Minta Perbankan Menurunkan Suku Bunga Kredit