TEMPO.CO, Jakarta - Gubenur Bank Indonesia Perry Warjijo mendorong perbankan untuk segera menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit.
"Sudah saatnya perbankan segera menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit sebagai komitmen bersama untuk pemulhan ekonomi nasional," kata Perry dalam Pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia secara virtual, Kamis, 3 November 2020.
Suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate, kata dia, akan tetap rendah sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat. Saat ini, menurutnya, suku bunga acuan BI yang 3,75 persen merupakan yang terendah sepanjang sejarah.
Likuiditas, kata dia, juga tetap longgar untuk mendukung penyaluran kredit perbankan.
"BI telah melakukan quantitative easing sebesar Rp 682 triliun atau 4,4 persen PDB, stimulus moneter terbesar di antara emerging market," ujarnya.
Perry mengatakan BI akan melanjutkan stimulus kebijakan moneter di tahun 2021. Stabilitas nilai tukar rupiah secara fundamental dan mekanisme pasar, juga akan terus jaga untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.