TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memetakan titik-titik rawan yang harus dijaga selama pelaksanaan angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2021. Perseroan mencatat ada 355 titik yang rentan terjadi banjir, longsor, tanah ambles, dan pencurian.
“Pengecekan kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2021 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Selasa, 1 Desember 2020.
Didiek menjelaskan, KAI bakal menyiagakan 631 petugas pemeriksa jalur ekstra, 579 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 334 petugas posko daerah rawan ekstra, dan 7.842 personel pengamanan. Perusahaan juga akan menyiapkan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api.
Pemetaan jalur rawan dilaksanakan dalam inspeksi pada Senin, 30 November, hingga Rabu, 2 Desember. Kegiatan inspeksi meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, penerapan protokol kesehatan, dan aspek penunjang lainnya.
Didiek mengatakan, petugas KAI harus memeriksa lokomotif, kereta, dan jalur agar kereta api beroperasi dengan aman. Didiek mengimbuhkan, petugas mesti menerapkan protocol kesehatan.
Perjalanan inspeksi dilakukan di dua lintas jalur, yakni jalur utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dilaksanakan mulai Stasiun Gambir, Cirebon, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, hingga Ketapang. Sedangkan jalur selatan dilakukan mulai Stasiun Bandung menuju Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, hingga Surabaya Gubeng.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Menjelang Libur Akhir Tahun, Tiket Kereta Jarak Jauh H+30 Sudah Bisa Dipesan