TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha dan politikus Sandiaga Uno menilai industri teknologi finansial peer to peer lending (fintech P2P lending) syariah di Indonesia bisa menjadi solusi untuk pelaku usaha muslim atau muslimpreneurs.
"Melihat menjamurnya fintech, ada online P2P payment, menjadi sektor alternatif pembiayaan. Justru di tengah pandemi, fintech syariah harusnya menjadi solusi di UMKM," ungkap Sandiaga dalam Webinar dengan tema "Muslimpreneurs in Crisis" yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia dikutip pada Rabu, 25 November 2020.
Pada webinar ini CEO Bank Infaq Reza Arief Budy Artha mengungkapkan 99 persen pengusaha di Indonesia ada di kelas mikro dan kecil. Namun 78 persen UMKM tidak bisa mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan formal seperti Bank.
Akibatnya UMKM ini akan mengakses pinjaman dengan bunga ekstra tinggi. Muslimpreneurs di antara pelaku UMKM tentu dominan menjadikan peluang fintech syariah berkembang secara signifikan.
Menurut Sandi, pandemi Covid-19 ini menjadi peluang bagi fintech syariah untuk mengembangkan platformnya karena akan lebih banyak pengusaha yang akan mencari pinjaman alternatif selain perbankan.
Terlebih, pemerintah saat ini gencar mengembangkan Industri halal di Indonesia salah satunya dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada 2020 ini yang diketuai langsung oleh Presiden RI Jokowi. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang menjadi wakil ketua merangkap ketua harian lembaga ini.