TEMPO.CO, Jakarta - Arief Prasetyo Adi menceritakan bahwa sebelum meninggalkan perusahaan yang sebelumnya dipimpinnya, PT Food Station Tjipinang Jaya, ia telah pamit kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Food Station adalah Badan Usaha Milik Daerah di Ibu Kota.
"Jadi pada waktu itu saya pamit ke Pak Gubernur sama istri saya, selama ini saya didukung penuh oleh Pak Gubernur. Pada saat saya harus melanjutkan my next journey, saya sampaikan. Jadi ada pepatah, 'Datang tampak muka, pulang tampak punggung'. Jadi enggak boleh orang cabut begitu saja," ujar Arief yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, dalam acara Ngobrol Tempo, Senin malam, 23 November 2020.
Arief merasa perlu pamit kepada Anies, mengingat dia juga masih memiliki tanggung jawab selama empat tahun ke depan sebagai Direktur Utama Food Station. Pasalnya, ia yang sudah menjadi bos di sana sejak 29 September 2015 baru saja diperpanjang periodenya untuk menakhodai BUMD sektor pangan tersebut oleh Anies.
Pada pertemuan itu, menurut dia, Anies menyampaikan bahwa jakarta hanya sebagian kecil saja dari Indonesia dan berpesan kepadanya yang akan melanjutkan perjalanannya ke perusahaan skala nasional. "Saat itu beliau juga menyampaikan bahwa orang itu tidak ada yang tidak tergantikan. Semua orang pasti tergantikan," ujar Arief.