Sementara itu, volume transaksi untuk kontrak bilateral, telah melampaui target yaitu sebesar 6,80 juta lot dari 6,50 lot yang ditargetkan atau sebesar 4,65 persen.
Harga komoditas emas yang cukup fluktuatif sepanjang 2020 menjadi pendorong ramainya transaksi kontrak berjangka emas di Bursa Berjangka Jakarta khususnya pada masa pandemi ini.
Begitupun permintaan kopi di pasar lokal yang semakin tinggi dan harga yang membaik dibanding tahun lalu menjadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi.
Kinerja kontrak tersebut tidak lepas dari peran pialang dan pedagang dan dukungan kebijakan dari Bappebti serta para pelaku pasar yang semakin dewasa dalam berinvestasi merupakan andil yang besar yang tidak dapat dipisahkan dalam peningkatan volume transaksi pada 2020.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi mengatakan pencapaian volume transaksi di JFX kali ini tentu merupakan hal yang positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas di tengah pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun.
Baca: Bappebti Blokir Iklan Investasi Ilegal di Media Sosial