6. Nasabah kesal dituding bersekongkol
Winda kesal dan sakit hati ketika ayahnya diduga bekerja sama dengan tersangka pembobol tabungannya. "Dibilang ada uang bunga ditransfer ke papa saya. Sedangkan kita semua tidak tahu, saya itu hanya nasabah biasa yang memang menabung," kata Winda dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Kompas TV, Senin petang, 9 November.
Winda mengatakan selama ini ayahnya selalu menggeluti usaha yang halal dan taat hukum. "Saya jamin tidak ada mungkin kerja sama papa saya dengan tersangka,” katanya.
Winda pun menjelaskan awal mula pembukaan rekening di Maybank pada 2014 lalu merupakan rekening koran atau tabungan untuk masa depan dan tidak pernah diotak-atik. Dia memastikan segala transaksi atau aktivitas yang terjadi dalam rekening tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan darinya. Kalaupun memang ditemukan ada transaksi, menurut Winda, hal itu merupakan penyalahgunaan pihak lain yang tidak dia ketahui.
"Karena itu tabungan masa depan, kita mau simpan. Enggak pernah cek internet banking. Dan karena kita menabung di banyak bank, aman-aman saja selama ini," ucap Winda.
7. OJK buka suara atas kasus ini
Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan Sekar Putih Djarot merespons ihwal kasus pembobolan rekening nasabah Maybank. Menurut dia, OJK telah meminta bank melakukan investigasi internal.
"OJK meminta bank untuk melakukan investigasi dan memperbaiki pengawasan internal dari bank agar ke depannya bank terhindar dari fraud yang dilakukan oleh oknum bank," kata Sekar.
OJK, kata dia, akan mendorong bank agar segera melakukan langkah lanjutan dengan nasabah. "Dalam kaitan perlindungan konsumen agar dapat tetap menjaga kepercayaan masyarakat," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca juga: Nasabah Maybank Kesal Disebut Bersekongkol: Papa Saya Selama Ini Usaha Halal