TEMPO.CO, Jakarta - Bila Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS, pemerintah Indonesia diperkirakan harus memulai dari awal pembahasan kesepakatan perdagangan yang sebelumnya diteken oleh Presiden Donald Trump.
Hal tersebut disampaikan oleh ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi. Ia menyebutkan pembahasan harus dimulai dari awal karena komitmen kesepakatan dagang Indonesia dengan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah jauh lebih dalam.
Salah satu hasil kesepakatan dagang dengan AS di bawah Trump yang dimaksud adalah diperpanjangnya fasilitas GSP oleh AS hingga rencana negosiasi kesepakatan dagang terbatas (LTD).
"Kalau misal Joe Biden yang menang mungkin kita harus memulai pembicaraan lagi dari awal. Tapi Biden pun akan melihat Indonesia penting dan saya rasa ini masalah negosiasi saja," kata Fithra, Kamis, 5 November 2020.
Lebih jauh Fithra menjelaskan kunci utama perdagangan dan ekonomi internasional adalah soal kemampuan negosiasi. Indonesia, dalam dua tahun ke belakang dinilai sudah sangat maju terkait negosiasi tersebut. Terutama sejak Indonesia memenangkan gugatan sengketa kertas di WTO pada 2019 dan diperpanjangnya fasilitas GSP oleh AS.