Menurut William, setidaknya ada empat poin pertimbangan perusahaan modal ventura (PMV) dalam memberikan pendanaan terhadap startup atau pun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pertama, perusahaan akan melihat potensi pertumbuhan apakah akan jadi pasar yang besar dan terus berkembang.
Kedua, perusahaan akan melihat kemampuan beradaptasi dalam ketidakpastian pasar. Diversifikasi menjadi kunci, baik itu produk, model bisnis, atau pun segmen pelanggan. Kemudian kualitas pendiri harus mampu membangun tim yang lengkap dan solid.
"Terakhir, mempunyai model bisnis yang jelas serta efisien dalam penggunaan dana. Mampu memperhitungkan unit economics yang terukur dan return of investment dalam setiap pengeluaran," ujar William.
Sekretaris Jenderal Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan dalam pendanaan tak melulu menyasar investasi baru, melainkan juga fokus portofolio investasi yang sudah dilakukan (existing portofolio). PMV, kata Eddi, biasanya juga menyisihkan uang untuk membantu portofoliotersebut. "Kami harus bedakan antara membantu existing portofolio dan mencari new investment. Keduanya harus berjalan," ujar Eddi.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan tren transformasi digital di semua lini membuat sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce, menjadi investasi yang menarik.