TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan laba bersih pada kuartal III/2020 sebesar Rp632 miliar sehingga total laba bersih konsolidasi dalam sembilan bulan terakhir menjadi Rp1,48 triliun, turun 42,8 persen dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,59 triliun.
Direktur Utama, Bank Danamon Yasushi Itagaki menyebutkan perolehan laba pada kuartal ketiga ini didukung oleh, antara lain, pendapatan nonbunga dan perbaikan kualitas aset. Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) naik 9 persen dibandingkan setahun yang lalu.
“Pada kuartal ketiga tahun 2020, kinerja keuangan kami menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini menggarisbawahi kemampuan bank untuk menghadapi iklim usaha yang menantang di tahun 2020. Selain pertumbuhan pada laba kuartalan, kami juga mampu mengelola NPL serta menyediakan biaya pencadangan yang lebih kuat,” kata Yasushi dalam siaran pers Bank Danamon, Selasa 27 Oktober 2020.
Untuk pendapatan komisi (fee based income) tercatat sebesar Rp2,58 triliun, didukung oleh pertumbuhan dari bancassurance sebesar 23 persen dan keuntungan kegiatan treasuri melalui perdagangan marketable securities dan valuta asing yang tumbuh 109 persen.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) atau kredit macet berada pada tingkat 3.2 persen atau membaik 90 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Biaya kredit atau cost of credit juga membaik 54 persen secara kuartalan.