TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat peningkatan jumlah perusahaan yang berniat menawarkan saham ke publik lewat mekanisme initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna hingga 22 Oktober 2020, ada 17 perusahaan yang berencana IPO. Jumlah itu bertambah dua karena per 19 Oktober 2020, perusahaan yang mau antre IPO masih berjumlah 15.
"Sampai dengan tanggal 22 Oktober 2020, Bursa Efek Indonesia telah mencatatkan sebanyak 46 Perusahaan Tercatat baru saham dan masih terdapat 17 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu 24 Oktober 2020.
Para perusahaan yang berniat IPO itu berasal dari berbagai sektor. Nyoman menyebut, ada enam perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Kemudian ada tiga perusahaan dari sektor properti, real estate, dan konstruksi. Selain itu, terdapat 2 perusahaan dari sektor konsumer dan 2 perusahaan dari sektor lain-lain.
"Terakhir adalah 2 perusahaan dari sektor agrikultur dan 1 perusahaan dari sektor infrastruktur serta 1 lagi dari sektor keuangan," ungkapnya.