TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaludin memperkirakan terjadi lonjakan penumpang mencapai 7 hingga 9 persen pada masa libur panjang yang dimulai 28 Oktober. Hal itu, kata dia, terjadi karena dorongan stimulus dari pemerintah di sektor penerbangan.
"Kalau sekarang sudah ada stimulus, prediksi kami karena ini masih baru dan minggu depan sudah terjadi stimulusnya, baru sekarang animo masyarakat ada, artinya sudah beli tiket dan lain sebAgainya, prediksi kami kisaran 7 sampai 9 persen," kata Awaludin dalam diskusi virtual, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Kondisi libur mendatang itu, kata dia, berbeda dengan perkiraan sebelumnya tanpa stimulus yang meningkat 4 hingga 6 persen.
Dengan akan adanya lonjakan itu, kata dia, bandara yang masuk dalam AP II akan tegas menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dia meyakinkan bandara yang dikelola oleh AP II akan mematuhi syarat pemerintah agar batas maksimum kapasitas adalah 50 persen.
"Kami juga akan melakukan rebalancing traffic terutama di Bandara Soekarno-Hatta. Misalnya maskapai Citilink yang telah kami pindahkan ke terminal III supaya tidak terjadi penumpukan," ujarnya.