TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menegaskan bahwa utang Indonesia masih relatif lebih kecil di antara negara G20. G20 adalah forum negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.
"Dari satu bagian dalam laporan @WorldBank berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021, Indonesia termasuk dalam 10 negara berpendapatan kecil dan menengah dengan Utang Luar Negeri (ULN) terbesar. Namun, perbandingan ini tidak menyertakan negara-negara maju, Temankeu," tulis akun twitter resmi Kemenkeu, @kemenkeuri, Jumat, 16 Oktober 2020.
Kemenkeu menjelaskan penyebab utang Indonesia di antara negara lain di laporan Bank Dunia tersebut terhitung besar. Musababnya adalah lantaran ekonomi Indonesia masuk ke dalam kelompok negara G-20 urutan ke 16.
"Padahal dengan ekonomi yang besar, utang Pemerintah (tanpa BUMN & swasta) relatif rendah, yaitu 29,8 persen di Desember 2019," tulis Kemenkeu.
Kalau dibandingkan dengan negara lain di laporan tersebut, Kemenkeu menyebut sebagian besar utang pemerintah negara lain berada di atas 50 persen. Sehingga, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya.
"Posisi ULN Pemerintah Pusat hingga Desember 2019 sebesar US$ 199,88 miliar, hanya 49 persen dari total ULN Indonesia," tulis Kemenkeu.