Sementara itu, kata Kemenkeu, laporan Bank Indonesia dibuat berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dikeluarkan Bank Indonesia. Selain data utang pemerintah, Statistik Utang Luar Negeri Indonesia juga memasukkan utang luar negeri Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, dan swasta.
"Pemerintah Indonesia telah mengelola utang dengan hati-hati dan akuntabel. Buktinya, Kemenkeu melalui @DJPPRKemenkeu baru saja meraih penghargaan 'Best Public Debt Office/Sovereign Debt Management Office in East Asia Pacific' Tahun 2020 versi GlobalMarkets. Selamat!," tulis Kemenkeu.
Sebelumnya Laporan International Debt Statistics (IDS) atau Statistik Utang Internasional menunjukkan Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil dan menengah yang memiliki utang terbesar di dunia. Data tersebut dirilis Bank Dunia pada Selasa malam, 13 Oktober 2020.
Di dalam laporan itu terlihat Indonesia ada di posisi ketujuh dari 10 negara berpendapatan kecil dan menengah dengan utang luar negeri terbesar. Di atas Indonesia ada Meksiko dan Turki di urutan kelima dan keenam.
Sedangkan di urutan satu, dua dan tiga diduduki oleh Cina, Brasil dan India. Sementara itu, di bawah posisi Indonesia, ada Argentina, Afrika Selatan dan Thailand yang masing-masing menempati posisi kedelapan, kesembilan dan kesepuluh.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Utang Luar Negeri per Akhir Agustus Naik jadi USD 413,4 M, BI Jelaskan Sebabnya