Saat ini, tutur Airlangga, pemerintah memfokuskan penanganan secara mikro di beberapa kota, sepeti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Pekanbaru, Depok, Bekasi, Ambon, dan lainnya. Sementara itu dari sisi ekonomi, Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan Indonesa terus merealisasikan program bantuan kepada masyarakat maupun dunia usaha.
Bantuan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK serta dirumahkan, yakni melalui Program Kartu Prakerja, misalnya, diklaim telah terserap hampir 100 persen. Begitu juga dengan bantuan subsidi untuk UMKM.
Geliat aktivitas ekonomi juga terlihat dari meningkatnya ekuitas penyertaan modal asing. “Selama PSBB transisi kami catat PMA sudah 50 (persen) meski saat PSBB pengetatan turun lagi 48 (persen). Tapi saat ini DKI Jakarta sudah kembali melakukan PSBB sehingga pasar akan lebih confident,” ucapnya.
Di samping itu, dalam menangani Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengejar penyediaan vaksin. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan Cina serta Uni Emirat Arab untuk mengembangkan vaksin Sinovac, Cansino, dan G-42. Vaksin akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November mendatang.
Baca: Menaker Beberkan Sebab Besar Pesangon PHK Lebih Rendah di UU Cipta Kerja