Corporate Communication Manager PT Pelindo II (persero), Dini Endiyani, mengatakan perusahaannya masih meninjau ulang rencana ekspansi yang dicanangkan di awal tahun akibat efek pandemi Covid-19. Perusahaan terpaksa menunda sejumlah proyek pembangunan, termasuk akuisisi bisnis pelabuhan di luar negeri.
Namun, pekerjaan yang masuk proyek strategis nasional dikecualikan, seperti Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat yang ditargetkan beroperasi akhir 2020, maupun Terminal Peti Kemas Kalibaru di areal Pelabuhan Tanjung Priuk.
“Kami juga sedang melanjutkan kerjasama pemanfaatan Pelabuhan Batu Ampar di Kepulauan Riau bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam,” ujarnya. “Tahun lalu sudah ada Head of Agreement untuk proyek itu.”
Kepada Tempo, Direktur Utama PT Pelindo I (persero), Dani Rusli Utama, belum berkomentar mengenai proyek jangka panjang, termasuk rencana pelabuhan terintegrasi dan alih kelola pelabuhan milik unit pelayanan teknis (UPT) Kementerian Perhubungan .
Saat ini perseroan masih mengembangkan fasilitas dua proyek strategis laut di Sumatera Utara, yakni Terminal Peti Kemas Belawan dan Terminal Kuala Tanjung. “Soal UPT masih kami pelajari mana saja lokasi yang efektif bila dioperasikan Pelindo I,” tuturnya.
FAJAR PEBRIANTO | MUHAMMAD HENDARTYO | YOHANES PASKALIS