Selain itu Basuki menambahkan pembayaran untuk pengadaan lahan ini juga berperan guna meningkatkan daya beli masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi.
"Pendanaan ini bermanfaat bagi badan usaha yang terlibat di berbagai proyek infrastruktur, termasuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan menggunakan protokol kesehatan," katanya.
Rincian pembiayaan lahan Rp11 triliun itu mencakup Rp9,9 triliun untuk proyek jalan tol, Rp0,4 triliun untuk bendungan, Rp0,06 triliun untuk saluran irigasi, Rp0,4 triliun untuk jalur kereta api dan Rp0,1 triliun untuk pelabuhan.
Dengan realisasi tersebut, maka total pembiayaan LMAN untuk pengadaan lahan bagi pembangunan proyek infrastruktur sejak 2016 telah mencapai Rp57 triliun.