TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memperkirakan perekonomian nasional baru bisa sepenuhnya pulih pada kuartal pertama tahun 2022. Di saat itu, menurut Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini, ekonomi Indonesia bisa kembali tumbuh seperti sebelum terkena badai Covid-19.
"Kami berharap nantinya dan sudah banyak riset yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan kembali positif, tetapi kalau tumbuh benar-benar seperti sebelum kejadian covid semua memprediksi baru kuartal I 2022," kata Erick, Selasa, 15 September 2020.
Meski begitu, ia tak memungkiri banyak prediksi perekonomian sudah mulai menggeliat dan tumbuh positif mulai tahun depan. Sejumlah proyeksi dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia atau ADB serta berbagai lembaga internasional lainnya menyampaikan proyeksi tersebut.
Sementara itu, pemerintah akan terus mendorong penanganan kesehatan dan perekonomian secara simultan. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, kata Erick, akan berfokus pada kesehatan warga Indonesia agar terbebas dari pandemi ini.
Ia berharap program vaksinasi bisa berjalan di awal tahun 2021 seiring berjalannya investasi dan stimulus ekonomi. "Tanpa melupakan bantuan produktif yang memang sudah diumumkan presiden di kuartal I/2021 terus dijalankan," kata Erick Thohir.
Dengan begitu, Erick memastikan, fokus pemerintah dan Komite Penanganan Covid-19 yakni memprioritaskan Indonesia sehat. Baru setelah itu, bicara Indonesia kembali bekerja dan bertumbuh.
"Kami tidak pernah bicara Indonesia tumbuh ketika program Indonesia Sehat tidak berjalan dengan baik. Kami tidak bicara Indonesia bekerja kalau Indonesia tidak fokus pada kesehatan," ucap Erick.
Prioritas pemerintah, menurut dia, tak berubah, yakni rakyat aman dari Covid-19, penerapan protokol kesehatan dan reformasi pelayanan kesehatan pun sangat penting. Pandemi Covid-19 ini juga dinilai menjadi momentum baik melakukan reformasi sistem kesehatan sekaligus transformasi untuk ekonomi.
BISNIS