TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Digital Indonesia atau Indonesia Digital Association (IDA) pada hari ini resmi menunjuk Dian Gemiano sebagai ketua umum asosiasi dengan masa jabatan 2020 hingga 2023. "Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan komunitas industri media dan advertising digital anggota IDA untuk memimpin asosiasi," ujar Gemi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 September 2020.
Gemi menyebutkan, IDA saat ini sangat dibutuhkan untuk menyatukan dan menggerakkan perusahaan-perusahaan Indonesia. Khususnya dalam menghadapi situasi yang menantang seperti sekarang
Terpilihnya Gemi sebagai ketua umum IDA berdasarkan hasil voting yang dilakukan secara online dari 22 perwakilan media digital di Indonesia. Pada hasil voting tersebut, Gemi mendapat hasil sebesar 64 persen suara, mengalahkan pesaingnya Sundjoyo Sukowijoyo yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President of Sales Strategic and Operations EMTEK Digital yang mendapatkan 36 persen suara.
IDA sebagai organisasi digital Indonesia memiliki tujuan untuk memajukan industri dengan fokus pada media dan advertising. IDA juga berperan sebagai pemain penting di industri digital serta tak terpisahkan terhadap tumbuhnya industri digital di Indonesia.
Pada tahun ini, IDA juga membentuk jajaran organisasinya yang baru. Hal ini untuk mewujudkan komitmen dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu perekonomian digital terbesar di dunia.
Gemi menambahkan, selain menghadapi tekanan perekonomian makro, IDA yakin sanggup menahan tekanan dari pemain ekonomi global dengan menggandeng pemain lokal untuk bersatu mengawasi dan mendorong persaingan di Indonesia. "Saya harap IDA dapat memandu para pelaku industri digital untuk berkolaborasi secara nyata dalam menjaga pertumbuhan bisnis perusahaan-perusahaan Indonesia," katanya.
FAZRINALDO | RR ARIYANI
Baca: Menkominfo Targetkan pada 2022 Seluruh Desa Dapat Jaringan Internet 4G