TEMPO.CO, Jakarta - Royke Tumilaar resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank BNI oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia ditunjuk untuk menggantikan posisi Herry Sidharta.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Royke tercatat memiliki kekayaan Rp 88,2 miliar per-31 Desember 2019. Ia juga memiliki aset berupa tanah dan bangunan di daerah Jakarta Selatan dengan harga Rp 26,5 miliar dan Rp 13 miliar.
Lalu untuk aset bergerak, Royke memiliki empat mobil yakni Landrover Range Rover seharga Rp 675 juta, Fortune Jeep S.C seharga Rp 275 juta, Vellvire Micro seharga Rp 785 juta dan Lexus Jeep S.C HDTP seharga Rp 2,5 miliar.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 3,7 miliar dan surat berharga senilai Rp 5,6 miliar, serta aset kas yang setara sebesar Rp 11,2 miliar. Namun, selain harta kekayaan, Royke memiliki utang sebesar Rp 13 miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau Bank BNI yang digelar pada Rabu, 2 September 2020 memutuskan mengangkat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama.
Royke sebelumnya adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. RUPSLB ini sebagai tindak lanjut setelah Anggoro Eko Cahyo yang ditetapkan sebagai Wakil Direktur Utama BNI dalam RUPS Tahunan pada 20 Februari 2020, tidak lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain Royke, ada beberapa direksi dan eksekutif Bank Mandiri yang juga diboyong yakni Silvano Rumantir, Novita Widya Anggraini, serta Muhammad Iqbal.