TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di zona negatif pada triwulan III dan triwulan IV 2020. Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada level minus 5,3 persen.
"Lower end, dari prediksi kami menunjukkan di kuartal ketiga kita mungkin masih mengalami negatif growth dan bahkan kuartal empat masih dalam zona sedikit di bawah netral," ujarnya dalam rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 2 September 2020.
Sri Mulyani berujar bahwa dengan bacaan dan analisis yang dilihat pada kuartal II 2020, khususnya pada aktivitas ekonomi, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.
"Kalau 0,2 persen itu kami mengasumsikan di kuartal III dan kuartal IV recovery bsia terjadi lebih untuk mengkompensasi kontraksi yang dalam di kuartal II," kata Sri Mulyani.
Pada kuartal II, kata Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi negatif terjadi lantaran kegiatan di berbagai daerah secara mendadak akibat Covid-19. Pada periode tersebut, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, hingga kebijakan bekerja dari rumah. Sehingga hampir seluruh belanja barang menjadi berhenti.