TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Jouska Finansial Indonesia alias Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno, mengatakan saat ini perseroan masih memiliki kontrak aktif dengan 1.700 klien. Dari jumlah tersebut, 328 di antaranya terikat kontrak terkait edukasi investasi.
Kemudian, kata Aakar, 63 klien di antaranya mengajukan protes atau dispute lantaran merasa mengalami kerugian investasi. Sebanyak 45 klien saat ini sudah menyepakati penyelesaian damai.
Kendati demikian, dengan bergulirnya kasus tersebut, kini operasi Jouska tengah dihentikan sementara oleh Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan. Lantas, bagaimana nasib para klien lain yang tidak terkait dengan kasus investasi tersebut?
"Sementara ini selama case ini bergulir, klien yang tidak ditangani kan sekarang kita dapat penghentian sementara dari SWI. Tapi tidak tiba-tiba. Satu dua minggu di awal kami ada komunikasi dengan mereka sebelumnya," ujar Aakar saat diwawancara Tempo, Selasa, 1 September 2020.
Dari komunikasi tersebut Aakar mengatakan para klien yang tidak mengajukan dispute memiliki sikap yang berbeda-beda. Ada yang posisinya netral dan menunggu Jouska beroperasi kembali, ada pula yang tetap memberi dukungan kepada perseroan.
"Mungkin mereka tidak dispute dan tidak berkaitan dengan investasi. Tapi sepertinya bagaimanapun juga kami tetap harus menjalankan dulu kewajiban kepada mereka sampai kontraknya selesai," kata CEO Jouska tersebut.