Apa yang dimaksud daya ungkit, Wishnutama mencontohkan seperti film secara otomatis kita juga akan mempromosikan pakaian adat, destinasi wisata, dan banyak hal yang berkaitan dengan Indonesia. Jadi ia berharap ketiga subsektor itu dapat didorong dengan maksimal.
"Bersama kuliner, kriya dan fesyen, keenam subsektor ini kita harapkan bisa lebih maju perkembangannya dan bisa berkontribusi ke ekonomi," ucapnya.
Data BPS menyebutkan, tiga kontributor PDB terbesar pada tahun 2017 adalah subsektor kuliner sebanyak 41 persen, fesyen sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen.
Ketiga subsektor itu juga menyumbang ekspor teratas yakni subsektor fesyen sebesar US$ 11,9 miliar, kriya US$ 6,4 miliar, dan kuliner US$ 1,3 miliar.
Wishutama mengungkapkan, Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Sehingga, hal itu bisa menjadi modal untuk menumbuhkan perekonomian dari sektor kreatif, dan dapat bersaing di kancah global. "Idenya bisa diambil dari kearifan lokal sesuai perkembangan zaman. Hal ini akan menjadi pembeda antara produk Indonesia dengan negara lain," ujarnya.
Baca juga: Bioskop DKI Akan Dibuka Anies, Wishnutama: Dampaknya Besar pada Perfilman