Pandemi membuat permintaan produk anjlok. Bank Indonesia hingga pertengahan tahun lalu mencatat sekitar 72 persen pelaku UMKM terdampak dengan mengalami penurunan penjualan hingga penyaluran modal.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyatakan selain sosialisasi, pemerintah juga harus memastikan usaha mikro turun terbantu dari program ini. Pasalnya pengadaan barang dan jasa pemerintah kemungkinan hanya bisa dipenuhi pengusaha kecil dan menengah. "Kemitraan harus dibangun antara usaha menengah dengan mikro, misalkan sebagai sub kontrak," katanya.
Faisal menyatakan penyerapan barang dan jasa pemerintah berpotensi mendorong UMKM terutama di tahun ke depan. Dengan catatan, pemulihan kesehatan berjalan dengan baik. Anggaran penanggulanan penyakit yang mendominasi belanja pemerintah tahun ini bisa dialihkan untuk menyerap produk UMKM di masa mendatang.
Baca juga: Jokowi Minta Banpres Produktif UMKM Tidak Dipakai untuk Konsumtif