Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya mengatakan BLT akan dikucurkan langsung kepada para pekerja adan dicairkan dua bulan sekali ke rekening masing-masing.
Adapun sasaran penerimanya difokuskan bagi pegawai non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BP Jamsostek dengan iuran di bawah Rp 150 ribu per bulan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal mendesak pemberian subsidi upah tidak hanya diberikan kepada kepada buruh yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
"Pekerja bergaji di bawah 5 juta dan tidak terdaftar di BPJS Naker (BP Jamsostek) pun harus mendapat subsidi upah juga. Pakai saja data TNP2K sekretariat Wapres atau data BPJS Kesehatan," kata Said.
Musababnya, kata dia, semua buruhmemiliki hak yang sama seperti yang tertuang dalam undang-undang. Di sisi lain, terkait kepesertaan BP Jamsostek, hal itu semestinya menjadi tanggung jawab perusahaan.
"Jadi negara tidak boleh melakukan diskriminasi," tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA