TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan mekanisme seleksi terhadap pekerja penerima bantuan langsung tunai (BLT) atau BLT Pekerja belum final. Perencangan pelaksanaan program itu, kata dia, masih dibahas oleh pemerintah pusat.
"Program ini masih terus dibahas. Belum selesai pembahasannya, baik dari sisi detail programnya, mekanisme (seleksi), data, dan alokasi anggarannya," katanya kepada Tempo, Jumat, 7 Agustus 2020.
Meski demikian, Susiwijono mengatakan program ini sudah disepakati oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi dengan kementerian-kementerian di bawahnya.
Airlangga, kata Susiwijono, juga telah meminta kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian BUMN untuk menindaklanjuti wacana pemberian bantuan sosial tersebut.
Pemerintah mewacanakan sebanyak 13,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan BLT atau subsidi gaji . Anggaran untuk program ini diperkirakan mencapai Rp 31 triliun.