TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia memperoleh hibah dana dari Bank Dunia atau World Bank serta Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) untuk program perlindungan terumbu karang atau core map coral triangle initiative (CTI).
Hibah dari Bank Dunia diberikan senilai Rp US$ 6,2 juta dalam kurun durasi tiga tahun, yakni mulai 19 Juni 2019 hingga 30 Juni 2022.
“Bappenas melalui ICCTF (Indonesian Climate Change Trust Fund) dipercaya mengelola proyek core map CTI dengan dukungan dari World Bank Laut Sawu, NTT, dan Raja Empat, Papua Barat,” kata Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Himawan Hariyoga dalam webinar, Kamis, 30 Juli 2020.
Sedangkan hibah dari ADB diberikan kepada Indonesia senilai US$ 5,2 juta untuk kurun waktu kurang dari tiga tahun, yakni mulai 4 Maret 2020 hingga 31 Desember 2022. Program ini dilaksanakan di Gili Matra dan Gili Balu, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Penida di Bali.
Core map CTI ini merupakan tahap lanjutan dari proyek sebelumnya yang sudah dilakukan pada 1998 hingga 2004 oleh pemerintah Indonesia.
Adapun core map CTI dilaksanakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Bappenas dengan target utama penguatan kapasitas kelembagaan dalam melakukan monitoring pesisir serta peningkatann efektifvitas pengelolaan ekosistem pesisir.
