Terkait keluhan dari Rianto tersebut, Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan perseroan tidak pernah membatasi suatu rekening untuk hanya bisa mengambil sekali dalam suatu periode. Ia mengatakan pembatasan dilakukan hanya pada jumlah antrean per hari.
Ia mengatakan pembatasan dilakukan hanya pada jumlah antrean per hari. "Karena pada kantor cabang tersebut hanya beroperasi satu teller saja," ujar dia kepada Tempo, Senin, 20 Juli 2020. Namun, pada kantor yang lebih besar dengan jumlah teller yang lebih banyak, maka jumlah antrean pun lebih banyak per harinya.
Pada awal Juli, Rivan pernah menyebutkan menyatakan masalah di bank yang dipimpinnya mulai reda. Manajemen Bank Bukopin juga sudah melakukan edukasi nasabah ritel untuk menggunakan teknologi untuk dapat mengambil nomor antrian penarikan uangnya.
"Untuk nasabah korporasi, kami sudah berkomunikasi secara lebih dekat dan mereka memastikan untuk tidak mengutak-atik simpanannya terlebih dahulu dalam tiga bulan ke depan," ucap Rivan, Kamis, 2 Juli 2020.
Rivan pun berharap tidak ada lagi berita atau pesan-pesan provokatif yang membuat nasabah bank resah dan kembali terpancing untuk melakukan penarikan. "Per malam kemarin, tidak ada lagi antrian. Kami pun menyayangkan ada pihak lain yang memanfaatkan keadaan kami," tuturnya.
BISNIS
Catatan koreksi:
Berita ini mengalami perubahan sebagian isi berdasarkan tambahan keterangan terbaru dari Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono. Perubahan dilakukan pada pukul 19.02 WIB, Senin, 20 Juli 2020.