Berdasarkan data Angkasa Pura I, jumlah penumpang di 15 bandara pada Selasa, 14 Juli 2020 sebanyak 39.830. Angka ini setara dengan 18 persen dari kondisi normal atau sebelum pandemi yang per harinya mencapai 223.377 penumpang.
Sedangkan pergerakan pesawat per 14 Juli 2020 tercatat sebesar 704 penerbangan atau 27 persen dari masa normal sebelum pandemi. Pergerakan terbesar tercatat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya dengan jumlah penumpang 10.269 orang dan frekuensi pesawat sebanyak 133 penerbangan.
Handy mengatakan masih perlu waktu cukup panjang untuk memulihkan industri penerbangan speerti sedia kala. “Namun demikian, adanya pertumbuhan trafik akan kami sambut baik,” tuturnya.
Untuk lebih mendongkrak penumpang, Handy memandang perlu ada stimulus di tempat wisata dan lokasi bisnis agar masyarakat mau bepergian dengan pesawat. Apalagi, dia memastikan saat ini pengelola penerbangan sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus.
Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Communications PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengestimasikan sejak awal Juli, pergerakan pesawat di bandara yang dikelola perseroannya meningkat menjadi 30 persen dari kondisi normal. “Sebagai contoh pergerakan pesawat normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar 1.100-1.200 penerbangan dan saat ini pergerakan pesawatnya sekitar 350-370,” ucapnya.
Ia menilai, dengan sejumlah relaksasi, perjalanan dengan transportasi udara akan lebih menggeliat. “Tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan dari semua stakeholder sehingga perjalanan udara ini dapat dilakukan dengan aman dan nyaman,” ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA