Sektor UMKM memang menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UMKM meminta pelaku UMKM agar menyesuaikan industrinya dengan permintaan masyarakat. Di antaranya seperti membuat alat kesehatan atau barang yang dibutuhkan orang saat harus di rumah saja.
Pada awal pandemi, Kementerian Koperasi dan UMKM telag membantu UMKM memproduksi APD, mulai dari hazmat tutup kepala, masker, sarung tangan, hand sanitizer. “Ini kita coba dampingi supaya mereka bikin masker, kita carikan supplier bahannya dan perusahaan yang bisa menyerap produksinya,” kata Teten.
Harapannya dari segi kualitas tidak perlu diragukan karena Kementerian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan perusahaan Daruma di bidang peralatan teknik termasuk alat kesehatan, dan juga sesuai standar WHO.
“Yang kita coba dampingi di awal adalah bagaimana melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk sesuai permintaan market. Ketika orang diam di rumah, demand-nya geser, kita arahkan UMKM seperti usaha batik untuk bikin pakaian rumah seperti daster, celana pendek, dan omzetnya bisa 3 kali lipat,” Teten menambahkan.
BISNIS