INFO BISNIS — Perusahaan teknologi Indonesia DANA berkembang dengan di tunjang para stafnya yang mayoritas terdiri dari generasi muda milenial. Hampir 80 persen dengan rata-rata usia 28 tahun.
Chief People Officer DANA, Agustina Samara, menjelaskan apa saja kebijakan dalam mengoptimalkan produktivitas internal serta mengembangkan potensi kemampuan generasi mudanya.
- Apakah DANA mengkhususkan di mana talenta berusia muda berdasarkan skill mereka juga?
Baca Juga:
Kami melihat talenta berdasarkan soft skill dan tidak memandang umur. Namun, tetap ada beberapa kombinasi yang diperlukan, DANA adalah tech-fin company yang berkutat di dunia digital dan jelas membutuhkan skill dari talenta-talenta di bidang seperti dari coding hingga engineering. Kami justru melihat skill tersebut banyak berasal dari anak-anak muda.
Ada juga perusahaan ingin mengambil talenta yang lebih matang, mature dan memiliki emosi yang stabil, tetapi untuk orang yang memiliki emosi stabil biasanya sudah berusia di atas 35 tahun. Emosi boleh stabil tetapi tidak mempunyai skill digital set-nya dan yang dapat belajar adalah mereka yang generasi Gen Z. DANA memang tidak mempunyai prioritas untuk meng-hire Gen Z tetapi skill set dan kompetensi menjadi hal yang utama. Jika dikorelasikan lagi, maka skill set kompetensi untuk engineering dan digital itu yang memiliki adalah generasi milenial dan Gen Z.
- Saat Gen Z ingin melamar pekerjaan apakah memikirkan atau menganut nilai-nilai suatu perusahaan?
Pasti. Generasi milenial sampai Gen Z tidak menganut konsep money oriented, karena ekonomi orang tua mereka sudah menengah ke atas, mereka bekerja menganut purpose of being and meaningful life, di mana mereka memikirkan impact jika terlibat ke suatu perusahaan karena karakteristik mereka berbeda. Contohnya, ada anak muda yang idealis dalam menentukan perusahaan yang diinginkan berdasarkan pertimbangan mereka. Untuk di DANA saat akan meng-hire orang akan ditanyakan lagi apakah mereka mau berkreasi dan membantu DANA membangun Indonesia dari sisi pemerintah, inklusi keuangan, teknologi, dan lain sebagainya.
- Apakah corporate image di DANA mempengaruhi generasi tersebut?
Baca Juga:
Image tersebut sangat penting, seperti image dalam membangun cashless society di Indonesia karena itulah yang mereka cari dalam hal membawa impact, sehingga membangun culture itu juga penting. Word of mouth dan image di sosial media juga menjadi penting bagi mereka saat ingin melamar di suatu pekerjaan dalam DANA, bagaimana staf di DANA membangun experience mereka saat bekerja kepada mereka sehingga mereka bisa tertarik untuk bekerja di DANA.
- Apa yang membuat DANA menjadi suatu perusahaan yang menarik bagi generasi Z?
Generasi Z menyukai tantangan, belajar dan senang memberikan impact untuk hidup mereka maupun sesama. Sehingga yang membuat branding DANA cukup menarik bagi generasi Z adalah memberikan ide dan membangun Indonesia bersama dalam hal menuju cashless society, dan saat mereka masuk lalu memberikan ide baru maka hal tersebut bisa membangun Indonesia. Yang kedua adalah memberi informasi bahwa culture DANA berbeda dalam belief of learning, saat mereka masuk di hari pertama di kantor DANA maka mereka bisa menjadi orang yang baru in different days. (*)