TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pemerintah Indonesia bakal melakukan pendekatan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menambah kuota jumlah jemaah reguler tahun depan untuk menjalankan ibadah haji.
“Tahun 1440 H (2019) dapat tambahan 10.000 tapi itu bukan kuota, namun tambahan yang bisa diberikan setelah hitung ada berapa negara yang tidak penuhi kuotanya,” katanya saat Webinar Inspirato, Selasa, 9 Juni 2020.
Saat ini kuota yang diberikan Arab Saudi untuk jemaah asal Indonesia mencapai 221.000 orang. Fachrul memperkirakan kemungkinan besar Indonesia akan mendapat tambahan kuota haji 10.000 jemaah yang dapat berangkat tahun depan.
“Kami akan melobi sebisa mungkin dan mereka paham soal Indonesia karena punya jemaah besar dalam melaksanakan haji, sehingga akan memperhatikan keinginan Indonesia,” ucap Fachrul. Ia menyebutkan, jika penambahan kuota ini dikabulkan maka jumlah antrean jemaah juga akan berkurang.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia membatalkan pemberangkatan haji 1441 H atau 2020. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Arab Saudi belum memberikan pengumuman kepastian terkait haji.
Baca Juga:
Lamanya pengumuman haji dari pemerintah Arab Saudi juga membuat persiapan menjadi terlambat. Belum lagi kondisi meluasnya pandemi Covid-19 diyakini menjadi salah satu pertimbangan.
Selain Indonesia, sejumlah negara telah membatalkan haji tahun ini seperti Singapura dan India. Sedangkan Pakistan masih menyimpan harapan untuk dapat mengirimkan setidaknya 20 persen dari total keseluruhan jemaah haji.
BISNIS