TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi pada minggu pertama Juni 2020 ini masih terpantau rendah. Dari survei hasil pemantauan harga, BI mencatat inflasi berada di angka 0,04 persen mtm dan 1,81 yoy.
"Artinya itu juga lebih rendah dari bulan lalu," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020.
Perry mengatakan angka ini masih lebih rendah dari bulan lalu. Pada Mei 2020, kata dia, BPS mencatat inflasi mencapai 2,19 persen.
Saat itu, BPS mengumumkan bahwa inflasi 2,19 persen ini merupakan tren yang tidak biasa. Sebab, inflasi biasanya naik karena ada momen ramadhan dan idul fitri.
Tahun lalu misalnya, inflasi pada Juni 2019 saat jatuh momen ramadan idul fitri yaitu sebesar 0,55 persen mtm dan 3,28 persen yoy. Sehingga, inflasi momen hari raya tahun lalu adalah yang terendah sejak 1978.
Baca Juga:
Perry menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan inflasi masih rendah. Pertama, permintaan masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih rendah. Sebab, aktivitas ekonomi masyarakat mengalami penuruan dan konsumsi pun ikut turun.
Kedua, ketersediaan pasokan pangan masih bisa dijaga. Ketiga, kredibilitas dari kebijakan moneter bisa bisa diukur dan terkendali.
FAJAR PEBRIANTO