Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Massal Ventilator 4 Perguruan Tinggi Dimulai Akhir Mei

image-gnews
Ventilator Ambu-Bag Airgency yang dikembangkan tim Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) lolos uji fungsi dan ketahanan dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan 11 Mei 2020. (Dok.ITB)
Ventilator Ambu-Bag Airgency yang dikembangkan tim Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) lolos uji fungsi dan ketahanan dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan 11 Mei 2020. (Dok.ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier menyatakan produksi massal ventilator oleh empat perguruan tinggi dijadwalkan dimulai pada akhir bulan ini. Jadwal produksi massal ventilator yang merupakan binaan Kementerian Perindustrian itu mundur sekitar satu bulan dari perkiraan awal.

Taufiek menjelaskan, saat ini ventilator besutan tiga perguruan tinggi sedang melakukan uji klinis. Sedangkan ventilator yang didesain tim Institut Teknologi Bandung sedang melakukan persiapan untuk produksi massal.

"Di Kemenkes (Kementerian Kesehatan) ternyata ada syarat yang cukup ketat untuk Alkes (alat kesehatan) high risk. Bukan lulus uji (produk) saja, tapi ada lulus uji klinis dan izin edar, baru (bisa) produksi masal," kata Taufiek, Selasa, 26 Mei 2020.

Keempat perguruan tinggi binaan Kementerian Perindustrian dalam produksi ventilator tersebut antara lain adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Gajah Mada (UGM). Sebelumnya, keempat perguruan tinggi tersebut ditargetkan dapat mulai memproduksi masal ventilatornya masing-masing pada pertengahan Mei 2020.

Taufiek mengutarakan hingga saat ini telah ada enam produk yang telah lulus uji di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan. Adapun, komponen yang diuji adalah keamanan listrik dan kehandalan produk.

Setidaknya total ada sekitar 11.650 unit ventilator per bulan yang akan diproduksi atau 388 unit ventilator per hari. Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendata dalam 30 hari terakhir ada 13.868 penambahan kasus baru.

Di samping itu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 69,1 persen dari total kasus positif atau 9.582 orang. Dengan kata lain, ada kelebihan produksi ventilator lebih dari 2.000 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, Taufiek menyatakan pihaknya akan berhati-hati dalam membuka keran ekspor ventilator di masa depan "Kami prioritaskan menolong rakyat Indonesia dulu. Kalau ekspor kami hati-hati. Kami prioritaskan kebutuhan dalam negeri," ucapnya.

Selain Kementerian Perindustrian, Taufiek menyampaikan Kementerian Kesehatan juga telah mendampingi 36 pengembang inovator dari berbadai perguruan tinggi. Menurutnya, ventilator inovasi hasil pendampingan tersebut akan difasilitasi Kemenperin untuk diproduksi massal.

Selain itu, Kemenperin juga akan mendukung alat uji, rantai pasok bahan baku dan mitra industri perguruan tinggi tersebut. Adapun, Taufiek menyampaikan pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan bahan baku ventilator domestik. "Sejauh ini (ketersediaan bahan baku) diinformasikan aman. Persediaan (bahan baku) dalam negeri lebih besar," ucapnya.

Taufiek menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Gabungan Industri Alat Motor-Mobil (GIAMM), dan Asosiasi Sepeda Motor (AISI) untuk menjaga ketersediaan bahan baku ventilator di dalam negeri.

Di sisi lain, Taufiek berujar pihaknya telah mengarahkan produsen ventilator nasional untuk mengedepankan misi kemanusiaan alih-alih margin. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenperin akan menjadi pembeli utama.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

4 jam lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

Sama seperti tahun sebelumnya, University of Oxford, Inggris, masih menduduki peringkat pertama universitas terbaik di dunia.


UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

3 hari lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik


Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

3 hari lalu

Pengunjung  melihat salah satu stan pameran otomotif Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2024 di Jakarta International Expo (JIEXpo), Kemayoran, Jakartra, Selasa 30 April 2024. PEVS 2024 diikuti 116 peserta dari merk mobil dan motor listrik, industri pendukung, hingga aksesoris kendaraan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.


Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

4 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.


Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

4 hari lalu

Pengusaha Keberatan atas Pembatasan Produk Impor
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

4 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

4 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

4 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

4 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

9 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.