Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUPS XL Axiata Tebar Dividen Rp 215,73 M dan Ubah Direksi

Reporter

image-gnews
Logo PT XL Axiata (XL). en.wikipedia.org
Logo PT XL Axiata (XL). en.wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2020 PT XL Axiata Tbk menyetujui pembagian dividen yang diambil dari keuntungan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 serta perubahan susunan direksi dan komisaris.

"Sesuai dengan kebijakan dividen yang dimiliki perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 28 Januari 2011, dividen tunai adalah sebesar minimal 30 persen dari laba bersih yang dinormalisasi di tahun sebelumnya dengan maksud untuk meningkatkan rasio pembayaran di masa mendatang," kata Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini kepada pers dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.

Menurut dia, untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 XL Axiata telah membukukan keuntungan sebesar Rp 712,58 miliar. Setelah penyesuaian one-off item, perseroan membukukan keuntungan setelah penyesuaian sebesar Rp 719,12 miliar.

Sesuai dengan kebijakan dividen di mana 30 persen dari keuntungan setelah penyesuaian sebesar Rp 215,73 miliar akan didistribusikan kepada pemegang saham, setara dengan Rp 20 per lembar saham. Sisa Rp 496,74 miliar akan dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha XL Axiata.

"Jumlah dividen yang akan dibagikan bergantung pada keuntungan perseroan, tingkat kecukupan modal XL Axiata, kondisi keuangan dan hal-hal lain sesuai dengan pertimbangan direksi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Dian.

Terkait dengan persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris, Rapat juga telah menyetujui mengangkat Dato’ Mohd Izzadin Idris dan Hans Wijayasuriya masing-masing sebagai Komisaris baru XL Axiata menggantikan masing-masing Kenneth Shen dan Peter J. Chambers.

Terkait perubahan susunan direksi, Rapat menyetujui pengangkatan David Arcelus Oses sebagai Direktur baru XL Axiata menggantikan Allan Russell Bonke yang telah mengajukan pengunduran diri  sejak 23 Maret 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut susunan Dewan Komisaris XL Axiata yang baru:

Presiden Komisaris: Dr. Muhamad Chatib Basri
Komisaris: Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim Vivek Sood
Dr. David R. Dean
Dato’ Izzaddin bin Idris
Dr. Hans Wijayasuriya

Komisaris Independen: Yasmin Stamboel Wirjawan
Muliadi Rahardja
Julianto Sidarto

Berikut susunan Direksi XL Axiata yang baru:
Presiden Direktur: Dian Siswarini
Direktur: Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
Yessie D. Yosetya
Abhijit J. Navalekar
David Arcelus Oses

Rapat yang dipimpin oleh Presiden Komisaris, Chatib Basri tersebut juga menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai kegiatan dan jalannya Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2019.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

3 hari lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat mencoba mesin CS Digital dan mengganti kartu BCA magnetic menjadi kartu BCA berteknologi chip hasil kerja sama dengan Mastercard. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

6 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Simak Tips XL Axiata Ini agar Sinyal Internet Lancar Jaya Selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Direktur & Chief Technology Officer PT XL Axiata (EXCL) I Gede Darmayusa (kiri) bersama Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik mengamati layar trafik data jaringan di Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Dibandingkan hari biasa trafik layanan XL Axiata diprediksi akan meningkat sekitar 10% - 20% selama libur panjang Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Simak Tips XL Axiata Ini agar Sinyal Internet Lancar Jaya Selama Libur Lebaran

XL Axiata memberikam sejumlah masukan kepada pemudik untuk menjaga kelancaran sinyal internet selama masa libur panjang.


CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

22 hari lalu

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan. Foto: Instagram/@lani_darmawan
CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.


Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

23 hari lalu

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan
Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.


XL Axiata Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan 10-20 Persen Selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Pelayanan pelanggan yang menggunakan SIM tertanam atau embedded SIM (eSIM) di XL Center Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. PT XL Axiata mengklaim, dengan menghentikan produksi dan distribusi kartu SIM fisik dan menggantinya dengan eSIM dapat  mengurangi sampah karbon dan dampak lingkungannya untuk mendukung pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan. TEMPO/Tony Hartawan
XL Axiata Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan 10-20 Persen Selama Libur Lebaran

PT XL Axiata sudah mengantisipasi kenaikan trafik layanan 10-20 persen selama libur Lebaran.


Hadapi Lonjakan Trafik Data saat Arus Mudik Lebaran, XL Axiata Uji Jaringan

25 hari lalu

Pelayanan pelanggan yang menggunakan SIM tertanam atau embedded SIM (eSIM) di XL Center Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. PT XL Axiata mengklaim, dengan menghentikan produksi dan distribusi kartu SIM fisik dan menggantinya dengan eSIM dapat  mengurangi sampah karbon dan dampak lingkungannya untuk mendukung pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan. TEMPO/Tony Hartawan
Hadapi Lonjakan Trafik Data saat Arus Mudik Lebaran, XL Axiata Uji Jaringan

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah melakukan uji jaringan menghadapi kenaikan trafik data selama arus mudik lebaran.


Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

33 hari lalu

Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan Bank Danamon. google.com
Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.


BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

35 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.


Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

38 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperlihatkan jari kelingking dengan tinta birunya usai melakukan pencoblosan di TPS 17, Tebet, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.