TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengusulkan ke pemerintah untuk mengambil langkah besar dalam mengantisipasi dampak yang dirasakan masyarakat akibat mewabahnya virus corona Covid-19 di Tanah Air.
Salah satu persoalan yang diungkap oleh Sandiaga Uno adalah anjloknya okupansi hotel di tengah berlangsungnya pandemi ini. Karena itu, pemerintah bisa mengambil kebijakan alih fungsi hotel tersebut menjadi tempat karantina pasien Corona.
"Hotel yang dekat dengan rumah sakit bisa dialihfungsikan menjadi tempat karantina baru daripada membangun rumah sakit baru," ujar Sandiaga dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi instagramnya @sandiuno, Ahad, 22 Maret 2020.
Dengan demikian anggaran pemerintah pun bisa direalokasi. Misalnya dana pembangunan bisa dialihkan untuk kebutuhan kesehatan, kebutuhan rumah sakit, ataupun kebutuhan dasar masyarakat. "Suplai kebutuhan harus dipenuhi."
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah meminta pada Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Atau Covid-19, untuk menyiapkan rencana kontinjensi kesiapan layanan rumah sakit. Baik itu rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan, maupun mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-Polri, rumah sakit swasta, dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran, ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai," kata Jokowi saat membuka rapat laporan Gugus Tugas Penanganan Corona, yang dilakukan lewat Video Conference, Kamis, 19 Maret 2020.
Rencana kontinjensi ini termasuk juga pada percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, di Kepulauan Riau. Rumah sakit ini memang rencananya dibuat khusus untuk menangani penyakit menular. Untuk saat ini, jika selesai, penggunaannya bisa untuk merawat pasien positif Virus Corona. "Rencana kontingensi ini juga harus kita siapkan sampai ke daerah," kata Jokowi.
Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir hari ini memastikan bahwa RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sudah bisa beroperasi esok hari, Senin, 23 Maret 2020.
Erick mengatakan BUMN akan mensuplai kebutuhan-kebutuhan RS Darurat Penanganan Covid-19 ini, baik peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker. "Selain itu, untuk kebutuhan komunikasi, kami juga sudah menyiapkan jaringan telekomunikasi hingga 500 MB," kata Erick dalam siaran langsung di Wisma Atlet, Jakarta, Ahad.
CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA | HENDARTYO HANGGI