TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian mencetak rekor tertinggi, yaitu Rp 854.000 per gram. Harga tersebut berlaku baik emas cetakan Antam maupun cetakan UBS.
Dilansir dari situs resmi Pegadaian, Sabtu 7 Maret 2020, harga emas mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Emas batangan cetakan Antam ukuran 1 gram naik Rp 30.000 per gram bila dibandingkan dengan posisi 2 Maret 2020. Adapun perubahan harga emas cetakan UBS untuk ukuran yang sama mencapai Rp 19.000 per gram.
Kenaikan harga akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode Maret 2019, setahun lalu. Tercatat, pada 25 Maret 2019, harga emas cetakan Antam yang dijual Pegadaian mencapai Rp 698.000 untuk ukuran 1 gram. Dengan kata lain, dalam setahun harga emas sudah naik Rp 156.000 per gram atau 18,26 persen.
Harga emas cetakan Antam dan UBS yang dijual di Pegadaian juga memecahkan rekor baru. Dalam sepekan terakhir, rekor harga emas di tingkat retail sudah terpecahkan sedikitnya dua kali.
Harga emas yang semakin berkilau membuat masyarakat makin memilih untuk berinvestasi emas. Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, per Desember 2019 jumlah nasabah tabungan emas mencapai 4,6 juta atau tumbuh 155 persen. Per Januari 2020, jumlah nasabah bertambah menjadi 4,79 juta.
Tabungan emas merupakan salah satu produk andalan Pegadaian yang memungkinkan investasi emas dilakukan dalam jumlah kecil. Investasi dalam produk ini bersifat titipan atau nonfisik. Namun, nasabah tetap bisa mengajukan permintaan cetak emas saat jumlah tabungan mencapai level tertentu.
Menurut Kuswiyoto, lonjakan jumlah nasabah tabungan emas sejalan dengan pengetahuan masyarakat dalam berinvestasi di komoditas yang likuid seperti emas. Dia menyebut, harga emas terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Investasi emas di Pegadaian sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Apalagi produk Tabungan Emas sudah bisa dimiliki hanya dengan membeli 0,01 gram emas,“ tutup Kuswiyoto Kamis 5 Maret 2020.