TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta berbagai lembaga yang bertugas menjaga stok pangan benar-benar serius menanggapi situasi terkini. Ia mencontohkan Perum Bulog, agar dapat betul-betul mengantisipasi berbagai kemungkinan di kemudian hari, apalagi setelah virus Corona terdeteksi ada di Indonesia.
"Mau tidak mau dan siap tidak siap akan menghantui sistem ketahanan pangan Indonesia, mengingat sebagian bahan baku dan pangan adalah impor," kata Dedi Mulyadi dalam rilis di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.
Politikus Partai Golkar itu mengutarakan harapannya agar Bulog dapat mengantisipasi seluruh kebutuhan pokok baik secara regional maupun nasional, mengingat saat ini dunia tengah geger dengan wabah COVID-19. Jika jalan keluar untuk mendapatkan pangan adalah melalui impor, maka harus dicari sumber impor yang sesuai dengan kemampuan negara.
Sebelumnya Perum Bulog menjamin mampu mengatasi lonjakan permintaan beras yang tak terduga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat. "Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujar Budi melalui keterangan resmi.
Menurut dia, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut. Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan dirinya sedang melakukan kunjungan marathon ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras.
Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, di tengah maraknya wabah virus corona baru atau COVID-19. stok beras untuk seluruh Indonesia dalam kondisi aman sampai Lebaran. "Dengan adanya coronavirus dan persiapan menuju Lebaran, pasti masyarakat mempertanyakan bagaimana kesiapan pemerintah? Tentu kita ingin memastikan bahwa stok beras aman," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.
ANTARA | FAJAR PEBRIANTO