TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan penyebaran virus Corona membuat investor asing ramai-ramai meninggalkan pasar keuangan di Asia. Selain Indonesia, aliran modal asing juga tercatat terjadi di Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Singapura, dan negara-negara lain.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan jika mengacu pada perhitungan periode tahun berjalan atau year to date (ytd), nett outflow SBN tercatat sebesar Rp11 triliun dan saham Rp 1,6 triliun. "Total net outflow Rp 16 triliun. Kalau kita hitung year to date, Januari ada net inflow. Namun, pada akhir Januari-Februari terjadi outflow karena virus Corona," ujar Perry.
Baca Juga:
Sejak Januari 2020, puluhan triliun modal asing telah hengkang dari Indonesia. Dia menambahkan, investor global cenderung melepas portofolio di berbagai negara, tidak hanya Indonesia.
"Catatan kami sejak akhir Januari-Februari, net outflow dari SBN (surat berharga negara) Rp 26,2 triliun dan Rp 4,1 triliun dari saham sehingga totalnya mencapai Rp 30,8 triliun," ujarnya di kompleks Bank Indonesia, Jumat, 28 Februari 2020.
Perry menuturkan, sikap investor yang melepas portofolio asing dari berbagai negara berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah dan berbagai mata uang di negara lain. Hengkangnya dana asing itu tak lepas dari kecemasan investor terhadap dampak penyebaran virus corona yang kini tak hanya menjangkiti warga China.