TEMPO.CO, Bojonegoro - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) III Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan siap mengirim beras ke Jakarta, setelah banjir melanda ibu kota negara tersebut. Jika diminta dan dibutuhkan, Bulog Bojonegoro siap menyuplai beras untuk Jakarta karena saat ini stoknya melimpah dengan cadangan beras yang mencukupi hingga 15 bulan ke depan.
Namun, menurut Wakil Kepala Bulog Divre III Bojonegoro, Aan Sugiarto, sampai sekarang ini belum ada permintaan mengirim beras ke DKI Jakarta yang kini tengah dilanda banjir. Jika sewaktu-waktu ada perintah pengiriman beras lewat Kantor Pusat Perum Bulog, maka pihaknya tetap ada stok. “Kebetulan stok kami di gudang surplus,” ujarnya kepada Tempo, Kamis 27 Februari 2020.
Aan kemudian menunjuk gudang Bulog yang ada sekarang ini sebanyak 37 ribu ton beras. Stok beras sebanyak itu, bisa mencukupi untuk kebutuhan selama 15 bulan ke depan. Sedangkan beras medium tersebut, tersebar di gudang Bulog di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.”Jadi, kalau diminta kirim sekarang pun ke Jakarta, kami siap,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, Bulog Sub Divre III Bojonegoro baru saja mengirim beras sebanyak 1.000 ton ke Jayapura, Papua, pada Januari silam. Permintaan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras di provinsi di Indonesia bagian timur ini. Permintaan beras tersebut juga dilakukan sepanjang tahun 2019 di beberapa provinsi di Indonesia, total sebanyak 14.750 ton. Seperti dikirim ke Provinsi NTT, pulau Sumatera, Kalimantan dan sebagian di kabupaten di Pulau Jawa.
Sekarang ini, di wilayah Bulog Bojonegoro—(meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan) sudah mendekati musim panen. Pihak Bulog Divre III Bojonegoro, tengah mempersiapkan pengadaan barang. Targetnya, Bulog akan menyerap beras sebanyak 35 ribu ton untuk tahun 2020 ini. ”Kita siap belanja untuk musim panen 2020 ini,” imbuh Aan Sugiarto.
Baca Juga: