Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Corona, Pasokan Bahan Baku Manufaktur Mulai Terganggu

image-gnews
Para pekerja membuat pakaian pelindung di sebuah pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 28 Januari 2020. Xinhua/Cai Yang
Para pekerja membuat pakaian pelindung di sebuah pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 28 Januari 2020. Xinhua/Cai Yang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketersediaan bahan baku sejumlah industri yang diimpor dari Cina mulai terdampak akibat penyebaran virus corona atau Covid 19. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia Dorodjatun Sanusi mengatakan sekitar 60-62 persen bahan baku obat impor berasal dari Cina. Sebagian besar, bahan baku tersebut diproduksi di Hubei dan sekitarnya, yang merupakan sumber penyebaran virus. 

"Sebanyak 20 persen impor bahan baku obat yang berasal dari India pun ternyata bahan awalan mereka juga berasal dari Cina. Dampaknya besar sekali dan dirasakan oleh negara lain terkait Cina," ujar Dorodjatun kepada Tempo, Selasa 25 Februari 2020.

Dorodjatun mengatakan produksi bahan baku dari Cina belum pulih sejak libur panjang akhir tahun hingga saat ini. Selain masalah produksi, Dorodjatun mengatakan aktivitas logistik juga masih terhambat. Ketidakpastian ini, kata Dorodjatun, telah menyebabkan kenaikan harga bahan baku obat. Bahkan kenaikan harga bahan baku di India sudah menembus 40 persen.

Saat ini, pasokan bahan baku obat dalam negeri masih tersedia hingga Maret mendatang. Meski begitu, untuk memenuhi kebutuhan setelah Maret sudah dipastikan ada kenaikan harga bahan baku dan berubah setiap saat. "Pengaruhnya setelah Maret ini kami baru bisa lihat. Masalah ketidaktersediaan bahan baku ini bisa serius, umumnya order (bahan baku) sekarang (harganya) sudah naik," kata dia.

Dampak penurunan pasokan bahan baku juga dirasakan oleh industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil Rakhman mengatakan pasokan bahan baku untuk dye stuff atau obat celup, kain, hingga suku cadang mesin industri garmen dari Cina saat ini sudah terhenti.

"Selama ini ketiga bahan ini impor dari Cina dan pasokannya tidak pernah banyak karena sesuai pengiriman. Kalau ada keterlambatan bahan baku, terancam akan ada keterlambatan ekspor," ujar Rizal kepada Tempo, kemarin.

Keterlambatan pengiriman, ujar Rizal, juga bisa berdampak pada sanksi atau penalty dari negara pengimpor, khususnya garmen. Menurut Rizal, pelaku usaha bisa saja memasok bahan baku selain dari Cina, seperti India, Korea, dan Vietnam. Namun, sudah dipastikan harga lebih mahal 20 hingga 30 persen. Dengan terganggunya pasokan bahan baku. Rizal memprediksi capaian ekspor tahun ini bisa meleset dari target.

"Kami butuh kepastian kapan shipment (pengiriman) kapan berjalan secepatnya. Pemerintah juga bisa fasilitas kebutuhan yang bisa disuplai oleh produksi lokal," ujar Rizal.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan penyebaran dampak virus corona mempengaruhi impor barang baku yang selama ini kontribusinya 74 persen dari total impor. Meski saat ini pasokan masih mencukupi, Susiwidjono memprediksi dalam satu hingga dua bulan ke depan siklus manufaktur akan kesulitan produksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Puncaknya Covid 19 itu sekitar 20 hingga 30 Januari. Kalau dua bulan lebih, itu berarti di pertengahan Maret mulai terasa. Jadi pemerintah harus mulai memikirkan ini," ujar Susiwidjono.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan terganggunya altivitas manufaktur akibat terhambatnya pasokan bahan baku masih sulit diatasi. Menurut dia, kendalanya ada pada disrupsi rantai pasok bahan baku produksi. Satu-satunya solusi, ujar Shinta, adalah dengan mendiversifikasi pasokan tersebut dari dalam negeri maupun di negara lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manufaktur Tertekan, Kementerian Keuangan Sebut Peluang Ekspor Penghiliran RI Masih Kuat

6 jam lalu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Manufaktur Tertekan, Kementerian Keuangan Sebut Peluang Ekspor Penghiliran RI Masih Kuat

PMI manufaktur RI anjlok ke level kontraksi sejak tiga bulan belakangan. Kepala BKF Kementerian Keuangan memaparkan meski manufaktur tertekan, peluang ekspor Indonesia masih cukup kuat khususnya untuk hasil hilirisasi


9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Pandemi Covid-19 disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab penurunan kelas menengah di Indonesia. TEMPO/Subekti
9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

Ekonom Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, mengungkap penyebab jutaan orang kelas menengah terancam miskin.


Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

2 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor, PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia
Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2024 mencatatkan angka 52,48, tak banyak berubah dari Agustus 2024 sebesar 52,40. Apa sebabnya?


Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

2 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan luar ruang, Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

Dirjen Kemnaker menyatakan sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar angka PHK tahun ini dengan total 24.013 tenaga kerja.


PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

2 hari lalu

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita at the business forum during the 23rd National Meeting of the Industrial Estates Association (HKI) in Bali on Thursday (September 21, 2023). ANTARA/HO-Ministry of Industry.
PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia catatkan kontraksi tiga bulan beruntut. Apa kata Menperin Agus Gumiwang?


PMI Manufaktur Indonesia Kembali Anjlok ke Level Kontraksi, Sudah 3 Bulan Berturut-turut

3 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan luar ruang, Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
PMI Manufaktur Indonesia Kembali Anjlok ke Level Kontraksi, Sudah 3 Bulan Berturut-turut

Data teranyar S&P Global memaparkan PMI Manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi dan sudah terjadi selama tiga bulan berturut-turut.


Menperin Sebut Perlu Ada Revisi UU Perindustrian karena Dianggap Tak Relevan

4 hari lalu

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyebut Agus Gumiwang masuk dalam bursa sebagai pengganti Airlangga. Agus kini berstatus sebagai Waketum Partai Golkar. TEMPO/Subekti
Menperin Sebut Perlu Ada Revisi UU Perindustrian karena Dianggap Tak Relevan

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah berencana akan merevisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.


Impor per Agustus 2024 Turun 4,93 Persen, Kemendag: PMI Manufaktur RI Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

10 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor per Agustus 2024 Turun 4,93 Persen, Kemendag: PMI Manufaktur RI Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

Kemendag mengungkapkan impor Indonesia pada bulan Agustus tahun ini tercatat US$ 20,67 miliar atau turun 4,93 persen dibanding bulan sebelumnya.


Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

16 hari lalu

Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk. Anindya Novyan Bakrie. Twitter.com/@Anindyabakrie
Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

Daftar anak usaha Bakrie Group yang dipimpin Ketua Umum Kadin Indonesia baru, Anindya Bakrie.


IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

21 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

IHSG mengalami penguatan signifikan hari ini. Pada penutupan bursa berada di angka 7.798,15 dan diprediksi akan kembali menguat besok.