Namun, kata dia, hal tersebut tidak mudah karena sangat tergantung pada infrastruktur pendukung industri, skala produksi, ketersediaan bahan baku pendukung, ketersediaan tenaga kerja terampil, efisiensi logistik, dan biaya rantai pasok lain yang mempengaruhi harga bahan baku industri.
"Hanya negara tertentu yang mampu mensupply bahan baku sebanyak dan sekompetitif Cina," kata dia.
Menurut dia, yang dibutuhkan pelaku usaha saat ini adalah stimulasi dari pemerintah, baik itu insentif, kebijakan, hingga kemudahan birokrasi untuk kegiatan ekonomi produktif. Pasalnya, kata dia, kondisi manufaktur saat ini sekarang sedang terancam tidak bisa produksi karena gangguan rantai pasok.
"Kalau stimulasi justru diberikan pada konsumsi, justru akan menjadi masalah kelangkaan barang di pasar yang bisa menciptakan kenaikan harga dan mengganggu kontrol terhadap inflasi," kata dia.