Co-working space tercatat masih aktif melakukan ekspansi di gedung-gedung kelas A. Hal ini salah satunya disebabkan oleh harga sewa untuk bangunan kelas A yang mengalami penurunan sekitar 4 persen dari tahun 2018.
James mencatat terdapat kenaikan penyerapan sewa oleh co-working space dibandingkan 2018. Jumlah operatornya tercatat meningkat 37 persen dan luas wilayah yang disewa meningkat 98 persen. Saat ini pasar didominasi Co-Hive, GoWork, dan Wework. Dia mencatat sebanyak 89 persen dari co-working space tersebut berlokasi di gedung perkantoran.
Berdasarkan survei JLL terhadap 560 pemimpin perusahaan real estate, ruang kerja kolaboratif akan meningkat menjadi 30 persen dari portofolio properti komersial perusahaan di seluruh dunia pada 2020. Mereka memprediksi ruang kerja fleksibel dapat berkembang di kota seperti Singapura, Tokyo dan Sydney. “Seperti halnya negara lain di kawasan ini, operator ruang kerja fleksibel terus berkembang pesat di Indonesia," katanya.
Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto juga memperkirakan co-working space bakal berkembang pesat sepanjang 2020. Pasalnya ruang kerja bersama memberikan fleksibilitas baik bagi perusahaan rintisan maupun yang sudah mapan. Dia mencatat, ruang kerja tersebut mampu menopang pertumbuhan penyerapan di gedung perkantoran yang pada 2019lalu turun. "Co-working menjadi kontributor serapan di gedung perkantoran," katanya.
VINDRY FLORENTIN