TEMPO.CO, Jakarta - Harga tiket pesawat yang ditawarkan sejumlah perusahaan maskapai penerbangan berbiaya murah atau LCC turun pada masa low season. Ketimbang periode yang sama tahun lalu, angka penurunan harga tiket pesawat cukup tajam, rerata mencapai 30-40 persen.
Berdasarkan pantauan Tempo di situs pemesanan tiket online travel agregator atau OTA, penurunan tarif terjadi di hampir semua rute domestik dengan periode penerbangan Februari hingga April 2020. Untuk wilayah timur seperti Jakarta-Makassar, tiket dengan harga terendah dipatok senilai Rp 671 ribu dengan maskapai Lion Air.
Harga ini lebih rendah ketimbang tahun lalu yang tembus di atas Rp 1 juta. Kemudian, tiket perjalanan rute lain seperti Jakarta-Manado dijual berkisar Rp 1,1-1,2 juta dengan maskapai Batik Air. Harga ini jauh lebih murah ketimbang tahun lalu yang tembus Rp 2 juta.
Selanjutnya, rute Jakarta-Surabaya ditawarkan paling murah Rp 435 ribu dengan maskapai Citilink atau lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 800 ribuan. Maskapai lain, AirAsia, juga menawarkan harga yang tak jauh berbeda, yakni sekitar Rp 471 ribu.
Tak hanya rute-rute timur, tiket untuk beberapa tujuan di Pulau Sumatera juga mengalami kemelorotan. Tiket pesawat Jakarta-Palembang, misalnya, kini dipatok paling murah seharga Rp 332 ribu untuk periode penerbangan Maret-April dengan maskapai Citilink.
Adapun rute perjalanan Jakarta-Padang ditawarkan seharga Rp 708 ribu dengan maskapai penerbangan Lion Air. Sedangkan ke Aceh, tiket pesawat dari Jakarta dipatok seharga Rp 1 juta dengan maskapai Lion Air.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu menyatakan telah ada komitmen dari sejumlah maskapai LCC menurunkan harga tiket pesawat di hari-hari tertentu pada masa low season 2020. Secara khusus, harga tiket LCC untuk rute penerbangan domestik angkutan niaga berjadwal akan turun 30 persen di hari Senin hingga Kamis setiap pekan.
“Kebijakan ini adalah komitmen dari maskapai. Awalnya Garuda Indonesia dulu yang mulai. Nanti Lion Air biasanya mengikuti,” ujar Budi Karya di kantornya, Desember lalu.
Budi Karya mengatakan Garuda Indonesia Group telah memulai penurunan tarif pada Desember 2019. Niat ini sudah disampaikan entitas penerbangan saat rapat bersama dengan pemerintah beberapa waktu lalu. Ia memperkirakan seluruh rute domestik akan terdampak penurunan tarif.
Turunan harga tiket pesawat ini menindaklanjuti keluhan masyarakat sejak awal tahun lalu. Pada awal 2019, seluruh maskapai penerbangan menaikkan tarif tiketnya secara signifikan. Manajemen sejumlah maskapai menyatakan kenaikan tarif dilakukan dan menyeimbangkan harga pokok produksi atau HPP. Khususnya, menyesuaikan harga bahan bakar avtur.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA