TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda ketika melintas jalan bawah tanah atau underpass terpanjang di Indonesia yakni Bandara Internasional Yogyakarta yang baru diresmikan Jumat lalu oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Saat melewati terowongan tersebut, para pengemudi kendaraan mendengar pengumuman peringatan keselamatan berkendara yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Suara Basuki diperdengarkan menggunakan TOA (atau pengeras suara) di sepanjang underpass ini.
Adapun bunyi dari pesan berkendara yang diisi suara Menteri Basuki yaitu "Hati-hati, 40 km per jam. Nyalakan lampu."
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan ada cerita di balik hal tersebut. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyiapkan pesan keselamatan berkendara dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris menggunakan suara perempuan. Namun belakangan rencana itu dibatalkan karena dinilai terlalu rumit.
Saat seminggu sebelum peresmian, Menteri Basuki melakukan kunjungan ke underpass tersebut. Ketika melewatinya, Basuki mendengar pesan keselamatan kurang jelas. Saat itu, ia mengambil inisiatif untuk membuat pesan secara langsung dengan menggunakan handphone.
Jadi, kata Endra, suara Basuki yang diperdengarkan di underpass itu tak melewati proses tapping di studio. "Jadi langsung di hp direkam. Jadi karena beliau ingin mencontohkan, sekaligus juga, ini lho begini pesannya. Intinya beliau ingin pesannya dipahami, jadi ini kan pesan keselamatan berkendara," ucapnya. "Ini kan lumayan panjang underpass-nya, sekitar 1,3 km."
Menteri Basuki sebelumnya mengatakan Underpass Bandara Internasional Yogyakarta ini merupakan underpass atau terowongan terpanjang di Indonesia, selain ditambah berbagai fasilitas yang biasanya ada. Underpass ini juga dilengkapi dengan suara peringatan untuk tetap berhati-hati, nyalakan lampu dan kecepatan 40 km per jam.
BISNIS
