Tempo.Co, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan sejauh ini tidak ada dampak wabah virus corona terhadap perdagangan Indonesia dan Cina. Menurut Agus, permintaan produk dari Cina masih sangat besar dengan jumlah penduduknya yang mencapai 1,7 miliar penduduk.
"Saya rasa tidak ada dampaknya, tetap seusai prosedur ekspor," kata Agus saat ditemui dalam acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020?
Namun demikian, Agus memastikan pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan pembatasan impor produk dari Cina. Kajian ini akan melibatkan Kementerian Kesehatan. "Akan kami evaluasi, karena kejadian ini baru, juga berkembang cepat," kata dia.
Saat ini, wabah virus Corona terus menyebar di berbagai titik. Tidak hanya Cina, kasus yang sama juga sudah muncul di Korea Selatan, Malaysia, Amerika Serikat, hingga Kanada. Khusus Cina, jumlah korban meninggal per hari ini sudah mencapai 56 orang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk pembatasan impor ini. "Kalau dari teman-teman Kementan ada warning, kalau produk itu bisa membawa dampak khusus, ya kami akan minta masukan dari merekalah.
Indrasari juga mengatakan sejauh ini belum ada dampak virus corona terhadap ekspor impor Indonesia. Namun dalam jangka panjang, kemungkinan terpengaruh tetap ada. Dampaknya datang secara tidak langsung dengan ekonomi Cina yang melemah, akibat penyebaran virus corona. "Tapi ini kan masih baru saja, jadi belum," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menyebut jika Wuhan, kota yang menjadi sumber virus corona, bukanlah sentra produksi dari bawang putih yang diimpor Indonesia.
Prihasto juga memastikan tidak ada penularan virus ini lewat produk hortikultura yang diimpor Indonesia dari Cina. Salah satu produk yang banyak diimpor adalah bawang putih. "Itu kan dari kelelawar ya (asal muasal virus corona)," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO