TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menetapkan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama perusahaan tersebut. Pemimpin RUPSLB, Sahala Lumban Gaol, menyatakan pencalonan Irfan mutlak dipilih oleh pemegang saham.
"Pemilihan ini disetujui mayoritas pemegang saham sampai 98 persen," ujarnya di kantor Garuda Indonesia, Rabu, 22 Januari 2020.
Pemilihan Irfan ini menyingkirkan sejumlah nama yang sebelumnya sempat disorongkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Adapun Irfan akan menggantikan pemimpin sebelumnya, Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara yang dipecat karena tersangkut kasus kargo gelap.
Berdasarkan penelusuran Tempo, Irfan merupakan lulusan S-1 Teknik Informatika ITB. Di ITB, ia terdaftar di angkatan 1982. Sejak lulus hingga kini, Irfan tercatat telah melanglang buana di sejumlah perusahaan di bidang teknologi informatika.
Irfan tak hanya pernah memimpin perusahaan pelat merah. Namun juga perusahaan swasta. Ia tercatat pernah menempati kursi bos di IBM, LinkNet dan Cisco. Pada 2000, Irfan pernah meraih penghargaan IBM STAR of the STARS Award, IBM Professional Achievement Award, dan Best CEO versi majalah SWA.
Sebelum didapuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan mengakui sempat diajak berdiskusi oleh tim Menteri BUMN Erick Thohir. Diskusi itu membahas tentang kelanjutan perusahaan-perusahaan pelat merah ke depan.
"Sebagai orang yang pernah di BUMN, saya dimintai pandangan," ujar Irfan kepada Tempo, 13 Januari lampau. Namun, saat berdiskusi dengan Kementerian BUMN itu, Irfan mengakui belum memperoleh tawaran sebagai direktur utama untuk perusahaan pelat merah apa pun.
Selain direktur utama, RUPSLB mengangkat Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Garuda Indonesia. Ada pula empat nama untuk mengisi jabatan dewan direksi yang saat ini tengah lowong.
Tak hanya menunjuk sejumlah nama untuk mengisi jajaran dewan direksi, RUPSLB turut mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf. Dia didapuk menggantikan Sahala Lumban Gaol.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu laporan dari Garuda Indonesia terkait penetapan jajaran direksi anyar. "Setelah ditetapkan, disampaikan ke Kemenhub untuk revisi SIAU (Surat Izin Angkutan Udara) dan ACL (authorization, condition & limition)," tuturnya kepada Tempo.
Berikut ini daftar jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia
Komisaris
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA