Uji coba dilakukan pada 2018 lalu di 7 wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Kota Kediri, Kota Jakarta Utara, Kota Bukittinggi, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Tomohon, dan Kabupaten Tangerang. Sebanyak 14.193 rumah tangga sasaran dan 172 toko LPG dilibatkan dalam kegiatan tersebut. TNP2K memberikan dana sebesar Rp 45 ribu dengan asumsi kebutuhan gas per bulan sebanyak 9 kilogram.
Kepala Unit Komunikasi TNP2K, Ruddy Gobel, mengatakan penyaluran menggunakan teknologi biometrik lebih aman dan tak membutuhkan investasi tambahan investasi untuk peralatan transaksi. "Aplikasi biometrik sudah siap yang dikembangkan bersama dengan Link Aja," kata dia.
Menurut Ruddy, teknologi biometrik berupa pemindaian wajah dan sidik jari. Aplikasi itu sudah memiliki kemampuan Liveness Detection, artinya hanya penerima langsung yang lulus pemindaian. Jika oknum berupaya menipu dengan memindai foto penerima, upaya itu dipastikan gagal. Selain menjamin tepat sasaran, skema ini juga mempercepat transaksi.
CAESAR AKBAR | VINDRY FLORENTIN