TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menutup sesi perdagangan saham tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Dalam penutupan ini, Sri Mulyani meminta semua pihak untuk terus menjaga agar iklim bisnis di Indonesia terus tumbuh tahun depan.
Saat sambutan, Sri Mulyani sempat berseloroh bahwa dengan kedatangannya, mudah-mudahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa ditutup hijau alias naik. Tapi yang terjadi sebaliknya, IHSG ditutup melemah 29.77 poin ke level Rp 6.299,54.
"Kami di pemerintah juga akan dengan lincah merespon setiap perubahan, tapi di sisi lain juga menjaga daya tahan perekonomian," kata Sri Mulyani, Senin 30 Desember 2019.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga memuji capain yang telah diraih oleh BEI. Tahun 2019, tercatat ada 2,4 juta investor di padar modal Indonesia. Angka ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun 2018.
Kenaikan ini, kata dia, masih bisa terjadi di saat Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah berupaya menghilangkan pelaku yang tidak baik dan merusak reputasi pasar modal. Sebab, kata dia, kredibilitas dari pasar modal hanya bisa dicapai apabila reputasi dari regulatornya juga baik.
Sri Mulyani berharap jumlah investor di pasar modal ini akan semakin meningkat. Sebab, pemerintah saat ini tengah menggodok aturan Omnibus Law Perpajakan. "Salah satu insentif bagi perusahaan yang go public," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO