Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan bahwa kementeriannya turut ambil bagian dalam membangun infrastruktur di Danau Toba. Bahkan, pada 2020, Kementerian PUPR sudah menganggarkan duit Rp 2,461 triliun untuk merealisasikan pembangunan di kawasan destinasi tersebut.
"Di antaranya untuk pembangunan sumber daya air Rp 124 miliar, jalan dan jembayan Rp 918 miliar. Lalu permukiman cipta karya Rp 996 miliar dan perumahan lainnya Rp 422 miliar," ucapnya.
Dalam rapat kali ini, Danis menjelaskan bahwa kementerian dan lembaga terkait sudah membicarakan perihal proses lelang dan konstruksi. Selain itu, ada beberapa percepatan pengerjaan proyek, semisal pembangunan Jalan Tol Siantar-Parapat dan instalasi pengolahan air.
Ihwal pengembangan destinasi, selain menambah fasilitas atraksi buatan di Danau Toba, Danis menjelaskan bahwa pemerintah juga sedang berfokus membangun dua daerah. Keduanya adalah Huta Sialagan dan Huta Raja sebagai sentra produksi kain ulos serta lokasi bersejarah yang menyimpan situs. "Kita sudah siapkan pembangunannya. Proses lelang dilakukan Januari sampai Maret dengan biaya Rp 50 miliar," tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA| YOHANES PASKALIS